KETERAMPILAN VARIASI STIMULUS

Maret 16, 2011 pukul 10:05 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

{STIMULUS VARIATION SKILL/ TAKGYIRUL MUTAGOYIR}

Variasi stimulus : suatu kegiatan guru dalam konteks proses interasksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajar-mengajar siswa senantiasa menunjukan ketekunan, antusias serta penuh partisipasi. Continue Reading KETERAMPILAN VARIASI STIMULUS…

Relaksasi untuk Mengontrol Emosi

Maret 16, 2011 pukul 10:02 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Saat rasa marah, kesal atau sedih datang, atau merasa tertekan, seringkali tanpa disengaja orang lain di sekitar kita terkena dampaknya.  Di sinilah pentingnya kita mengontrol emosi dengan cepat.

Salah satu caranya adalah dengan bernafas menggunakan diafragma. Pernafasan diafragma  ini sangatlah mudah, Anda hanya perlu membiasakannya.
Berikut caranya :
1. Bernafas lewat hidung dengan perlahan dalam 3 hitungan.
2. Kembungkan perut Anda setiap kali Anda menarik nafas.
3. Lalu keluarkan lewat hidung dengan perlahan dalam 6 hitungan.
4. Ulangi sebanyak dua kali Continue Reading Relaksasi untuk Mengontrol Emosi…

IDIOLOGI

Maret 16, 2011 pukul 9:57 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), sebagai akal sehat dan beberapa kecenderungan filosofis, atau sebagai serangkaian ide yang dikemukakan oleh kelas masyarakat yang dominan kepada seluruh anggota masyarakat (definisi ideologi Marxisme). Continue Reading IDIOLOGI…

Feodalisme

Maret 16, 2011 pukul 9:54 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Feodalisme adalah sebuah sistem pemerintahan di mana seorang pemimpin, yang biasanya seorang bangsawan memiliki anak buah banyak yang juga masih dari kalangan bangsawan juga tetapi lebih rendah dan biasa disebut vazal. Para vazal ini wajib membayar upeti kepada tuan mereka. Sedangkan para vazal pada gilirannya ini juga mempunyai anak buah dan abdi-abdi mereka sendiri yang memberi mereka upeti. Dengan begitu muncul struktur hirarkis berbentuk piramida. Continue Reading Feodalisme…

FEMINISME

Maret 16, 2011 pukul 9:52 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Feminisme adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria.

Sejarah

Gelombang pertama

Feminisme sebagai filsafat dan gerakan dapat dilacak dalam sejarah kelahirannya dengan kelahiran era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan pertama kali didirikan di Middelburg, sebuah kota di selatan Belanda pada tahun 1785. Menjelang abad 19 feminisme lahir menjadi gerakan yang cukup mendapatkan perhatian dari para perempuan kulit putih di Eropa. Perempuan di negara-negara penjajah Eropa memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai universal sisterhood. Continue Reading FEMINISME…

KOMUNIS

Maret 16, 2011 pukul 9:50 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.

Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut “Marxisme-Leninisme”. Continue Reading KOMUNIS…

KENAIKAN REVOLUSIONER

Maret 16, 2011 pukul 9:46 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

W.I. LENIN

KENAIKAN REVOLUSIONER

Yayasan “Pembaruan”  Jakarta 1960.

 

KAMPANYE PEMILIHAN UNTUK DUMA 1 KEEMPAT

DAN TUGAS-TUGAS KAUM SOSIAL-DEMOKRAT

REVOLUSIONER

 

Pemogokan-pemogokan politik dan demonstrasi-demonstrasi pertama karena penyembelihan di sungai-sungai Lena 2 menunjukkan, bahwa gerakan revolusioner di kalangan massa kaum buruh di Rusia sedang tumbuh. Memadatnya suasana revolusioner itu melemparkan sinar yang terang pada tugas-tugas Partai maupun peranannya dalam kampanye pemilihan.

Krisis sedang tumbuh dalam suatu situasi yang baru. Duma Hitam, yang memberikan kekuasaan kepada kaum tuan tanah, gelanggang untuk membuat persekongkolan-persekongkolan kepada burjuis dan suatu minbar kecil kepada proletariat, adalah faktor yang khas dalam situasi ini. Kita membutuhkan mimbar itu, kita memerlukan kampanye pemilihan, untuk pekerjaan revolusioner kita di kalangan massa. Kita memerlukan Partai ilegal untuk memimpin semua pekerjaan ini sebagai keseluruhan – di Istana Taurida 3 , maupun di lapangan Kazan, pada rapat-rapat massal kaum buruh, selama waktu pemogokan-pemogokan, pada rapat-rapat distrik kaum buruh Sosial-Demokrat, dan pada rapat-rapat serikat buruh yang terbuka. Hanyalah mereka yang buta tak berpengharapan dapat gagal bahkan kini untuk melihat seluruh kemustahilan, dan sifat membinasakan betul-betul dari Otzowisme dan likwidatorisme 4 bagi klas buruh, hasil-hasil keambrukan dan penceraiberaian selama waktu periode kemenangan kontra revolusi. Contoh kaum Narodnik 5 telah memperlihatkan kepada kita dengan jelas bagaimana menjijikkan dan nihil hasilnya ketika Likwidatorisme kaum “Trudowik” 6 , dan demikian juga Likwidatorisme pengarang-pengarang dari Russkoye Bogotstwo dan Sowremennik7, ditambahai dengan Otzowisme “partai” kaum Sosial-Revolusioner 8. Continue Reading KENAIKAN REVOLUSIONER…

KOMUNISME “SAYAP-KIRI”, SUATU PENYAKIT KANAK-KANAK W.I. LENIN

Maret 16, 2011 pukul 9:41 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Dalam arti bagaimana kita bisa membicarakan

arti internasional revolusi rusia?

Dalam bulan-bulan pertama sesudah merebut kekuasaan politik oleh proletariat di Rusia  (25-X – 7.XI.1917), mungkin nampak bahwa perbedaan amat besar antara Rusia yang terbelakang dengan negeri-negeri yang sudah maju di Eropa Barat akan menyebabkan revolusi proletar di neger-negeri yang disebut belakangan ini mempunyai sedikit sekali persamaan dengan revolusi kami.  Sekarang kita sudah mempunyai banyak sekali pengalaman internasional yang dengan sangat tegas menunjukkan bahwa beberapa ciri revolusi kami yang pokok mempunyai arti yang bukan setempat, bukan khusus nasional, bukan semata-mata Rusia, tetapi yang internasional. Dan di sini saya bicara tentang arti internasional bukan dalam pengertian yang luas, yaitu bahwa bukan beberapa, tetapi semua ciri yang pokok dan banyak ciri yang sekunder dari revolusi kami mempunyai arti internasional dalam arti perngaruhnya terhadap semua negeri. Tidak, saya bicara dalam pengertian yang sesempit-sempitnya, yaitu bahwa jika menginsyafi arti internasional itu sebagai pengaruhnya secara internasional atau ketidakterelakkannya secara sejarah pengulangan dalam rangka internasional suatu apa yang telah terjadi di negeri kami, orang terpaksa mengakui, bahwa beberapa ciri revolusi kami yang pokok memang mempunyai arti yang sedemikian itu. Continue Reading KOMUNISME “SAYAP-KIRI”, SUATU PENYAKIT KANAK-KANAK W.I. LENIN…

NASIONALIS

Maret 16, 2011 pukul 9:37 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa “kebenaran politik” (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu “identitas budaya”, debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu. Continue Reading NASIONALIS…

DEMOKRASI

Maret 16, 2011 pukul 9:35 am | Ditulis dalam Artikel | Tinggalkan komentar

Pengertian Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances. Continue Reading DEMOKRASI…

« Laman SebelumnyaLaman Berikutnya »

Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.